Berhubung di posting sebelumnya gw nulis deg-degan karena ujian,
boleh dong nulis follow-up nya sekarang. hehe.
Ujian MDE: Passed.
Ujian OSCE: Passed.
Alhamdulillaaah. Bisa lulus langsung tanpa remedial.
Hehehe.
Ga kebayang gw kalo harus ujian OSCE lagi, mengalami deg-degan seer yang luar biasa parah itu, menjalani 12 stasion lagi, terus denger bunyi bel jahanam itu lagiii. Noooo.
Gw juga ga nyangka bisa lulus OSCE langsung,
padahal kalo gw inget-inget, gw banyak melakukan kedudulan selama ujian,
ya pas di awal-awal lupa cuci tangan, terus pas masang kateter juga amburadul mana steril mana ga, terus di stasion penyuntikkan mantoux pake diomel-omelin sama dokternya. Huuu! Tapi yang gw senang dari ujian OSCE gw adalah, penguji gw ganteng-ganteng dan baik-baik, mulai dari ADP sampe dr.R,spBA. Cihuy! *dasaaar*
Yang jelas setelah ujian gw uda pasrah, dalam arti kata lain, ya gw uda nyiapin mental buat denger: "...nit, lo harus ulang OSCEnya." *amit-amit*
Berarti karena koasnya uda beres dan ujiannya uda lulus,
gw tinggal satu tahap lagi menuju sumpah dokter: MAGANG.
Yipppiii.
Tapi itu ntar aja dipikirin,
sekarang saatnya liburaaaan :))
Pieces of dreams
I don't follow my dream. I chase them.
Kamis, 28 April 2011
Sabtu, 16 April 2011
compherensive exams
Senin. 18 April 2011. Ujian tulis akhir.
Selasa. 19 April 2011. Ujian OSCE. dengan 12 pasien.
Takut. Panik. Berasa ga tau apa-apa.
Hanya bisa berusaha sesuai yg gw bisa.
Dan berserah diri kepada Nya.
Selasa. 19 April 2011. Ujian OSCE. dengan 12 pasien.
Takut. Panik. Berasa ga tau apa-apa.
Hanya bisa berusaha sesuai yg gw bisa.
Dan berserah diri kepada Nya.
Jumat, 15 April 2011
Mr.Right - not Mr.Kind
Kalau lagi doa minta pasangan, bilangnya gimana?
Gw kemarin-kemarin minta nya, "semoga saya dapat laki-laki yang baik."
Kekabul? Oh tentu bisa.
Soalnya laki-laki yang baik itu banyak.
Percaya deh.
Masalahnya definisi "baik" itu banyak dan underrated.
Cowok yang kuliahnya bener, tidak merokok, ibadah rajin, rambut rapi dan klimis itu cowok baik.
Cowok yang sayang sama mama nya, ga pernah ngomong kasar ke temen-temen cewe nya, hormat sama bapaknya, itu baik juga.
Cowok yang selalu siap nolongin teman-temannya, kapanpun dibutuhkan, itu juga pasti dibilang baik.
Cowok yang rajin donor darah karena simpati liat anak-anak talasemia (misalkan)? itu juga baik.
Apalagi? Well, banyak kan.
Tapi apa cowok "baik" itu jaminan,
ga bakal nyakitin lo dengan kata-katanya?
ga bakal mengkhianati?
ga bakal ingkar dengan janji?
ga bakal bikin lo nangis?
dan seribu satu "ga bakal" lainnya yang sering dilakukan kaum adam dalam menyakiti perasaan kaum hawa.
Makanya, coba minta pria yang "benar dan tepat".
misalnya gimana?
1. cowok yang menghargai lo,ga terbatas fisik. Entah ya, menurut gw, kalo pacar atau pasangan anda sudah menerima anda yang original, mau kurus,gendut,item,putih,jerawatan,rambut ikal,rambut lurus, apapun lah. Ga pernah (atau jarang) komplen. Malah kalo kitanya lagi komplen, dia yang risih. "Pusing-pusing amat sih mikir jerawat, mangnya kenapa?" Selamat. You are on the right track. or at least, u really made him fall in love with your personality.
2. tidak mau membuat lo menangis dan mellow melulu. Pasangan itu ada buat kita lebih BAHAGIA. camkan kata "LEBIH". Maksud saya di sini, ya seharusnya lo sudah bisa bahagia dengan diri sendiri sebelum siapa pun dateng. Nah, kalo ada orang, kalo dipikir-pikir, rasanya lebih banyak bikin lo nangis, galau, mellow, merasa ga worth it dan salah melulu, dan lebih parah lagi, bikin lo jadi tidak lebih bahagia sebelum dia datang di kehidupan lo, waaaaaw, u are on the wrong, wrong direction. Leave hiiiim.
3. Bangga sama lo. Seutuhnya. Mirip-mirip sama poin 1 sih. Tapi bangga di sini artinya dia tidak malu menunjukkan ke seluruh dunia kalo lo mang punya dia, dan dia berkomitmen untuk itu. Bersama dengan orang yang membuat lo berada di Relationship yang disembunyikan atau hubungan yang tidak jelas statusnya? eeeuuw, forget it.
4. You love him, more because of what he is, not just because what he did to make u fall in love. Usaha cowo yang bener-bener niat waktu lagi pedekate mang bisa jadi peluluh cewe mana pun, dan emang penting sih. Tapi akan lebih baik di balik semua usahanya itu, kita juga bisa liat sebenarnya kualitas dan sifat diri nya benar-benar sesuai dengan kita yang mau ga. Atau sebenarnya kurang sreg, tapi kita tolerir. Karena pada akhirnya kalo kita menikah dengannya, bayangkan 5 tahun ke depan, kan ga mungkin dia masih seusaha kaya sekarang untuk tetap membuat kita jatuh cinta. Yang akan tersisa pada saat itu, ya cuma pribadi dia seutuhnya.
Apalagi ya?
it still takes two to tango.
Jadi biarpun kita uda dapat seseorang dengan kondisi kaya di atas, kita nya juga harus berusaha untuk jadi orang yang tepat buatnya:)
udah ah!
*ya ampun, satu hari ini gw nulis 2 kali... rekor! :))
Gw kemarin-kemarin minta nya, "semoga saya dapat laki-laki yang baik."
Kekabul? Oh tentu bisa.
Soalnya laki-laki yang baik itu banyak.
Percaya deh.
Masalahnya definisi "baik" itu banyak dan underrated.
Cowok yang kuliahnya bener, tidak merokok, ibadah rajin, rambut rapi dan klimis itu cowok baik.
Cowok yang sayang sama mama nya, ga pernah ngomong kasar ke temen-temen cewe nya, hormat sama bapaknya, itu baik juga.
Cowok yang selalu siap nolongin teman-temannya, kapanpun dibutuhkan, itu juga pasti dibilang baik.
Cowok yang rajin donor darah karena simpati liat anak-anak talasemia (misalkan)? itu juga baik.
Apalagi? Well, banyak kan.
Tapi apa cowok "baik" itu jaminan,
ga bakal nyakitin lo dengan kata-katanya?
ga bakal mengkhianati?
ga bakal ingkar dengan janji?
ga bakal bikin lo nangis?
dan seribu satu "ga bakal" lainnya yang sering dilakukan kaum adam dalam menyakiti perasaan kaum hawa.
Makanya, coba minta pria yang "benar dan tepat".
misalnya gimana?
1. cowok yang menghargai lo,ga terbatas fisik. Entah ya, menurut gw, kalo pacar atau pasangan anda sudah menerima anda yang original, mau kurus,gendut,item,putih,jerawatan,rambut ikal,rambut lurus, apapun lah. Ga pernah (atau jarang) komplen. Malah kalo kitanya lagi komplen, dia yang risih. "Pusing-pusing amat sih mikir jerawat, mangnya kenapa?" Selamat. You are on the right track. or at least, u really made him fall in love with your personality.
2. tidak mau membuat lo menangis dan mellow melulu. Pasangan itu ada buat kita lebih BAHAGIA. camkan kata "LEBIH". Maksud saya di sini, ya seharusnya lo sudah bisa bahagia dengan diri sendiri sebelum siapa pun dateng. Nah, kalo ada orang, kalo dipikir-pikir, rasanya lebih banyak bikin lo nangis, galau, mellow, merasa ga worth it dan salah melulu, dan lebih parah lagi, bikin lo jadi tidak lebih bahagia sebelum dia datang di kehidupan lo, waaaaaw, u are on the wrong, wrong direction. Leave hiiiim.
3. Bangga sama lo. Seutuhnya. Mirip-mirip sama poin 1 sih. Tapi bangga di sini artinya dia tidak malu menunjukkan ke seluruh dunia kalo lo mang punya dia, dan dia berkomitmen untuk itu. Bersama dengan orang yang membuat lo berada di Relationship yang disembunyikan atau hubungan yang tidak jelas statusnya? eeeuuw, forget it.
4. You love him, more because of what he is, not just because what he did to make u fall in love. Usaha cowo yang bener-bener niat waktu lagi pedekate mang bisa jadi peluluh cewe mana pun, dan emang penting sih. Tapi akan lebih baik di balik semua usahanya itu, kita juga bisa liat sebenarnya kualitas dan sifat diri nya benar-benar sesuai dengan kita yang mau ga. Atau sebenarnya kurang sreg, tapi kita tolerir. Karena pada akhirnya kalo kita menikah dengannya, bayangkan 5 tahun ke depan, kan ga mungkin dia masih seusaha kaya sekarang untuk tetap membuat kita jatuh cinta. Yang akan tersisa pada saat itu, ya cuma pribadi dia seutuhnya.
Apalagi ya?
it still takes two to tango.
Jadi biarpun kita uda dapat seseorang dengan kondisi kaya di atas, kita nya juga harus berusaha untuk jadi orang yang tepat buatnya:)
udah ah!
*ya ampun, satu hari ini gw nulis 2 kali... rekor! :))
Penjajahan
Saya dijajah.
Seperti Indonesia yang dijajah 350 tahun lebih.
ada Belanda. Inggris. Portugal. Jepang.
Ganti2.
Tapi intinya dijajah.
Ya, bukan karena mereka bangsa yang tidak beradab. Bukan.
tapi mang sikap kita yang "empuk" buat jadi jajahan.
nurut ngangguk-ngangguk.
bahkan tebakan gw, si para penjajah ga bener-bener pergi ya karena mang ga bener-bener diusir. malah secara tak langsung disuruh tinggal. dan diservice lagi.
berhubung sebenarnya kita lebih kaya, dirampok dan diperes bertahun-tahun juga ga habis-habis.
Atulah.
miris amat.
Ga boleh begini lagi nit.
Masa mau jadi korban penjajahan terus.
Strong but stupid, sama aja bohong.
Seperti Indonesia yang dijajah 350 tahun lebih.
ada Belanda. Inggris. Portugal. Jepang.
Ganti2.
Tapi intinya dijajah.
Ya, bukan karena mereka bangsa yang tidak beradab. Bukan.
tapi mang sikap kita yang "empuk" buat jadi jajahan.
nurut ngangguk-ngangguk.
bahkan tebakan gw, si para penjajah ga bener-bener pergi ya karena mang ga bener-bener diusir. malah secara tak langsung disuruh tinggal. dan diservice lagi.
berhubung sebenarnya kita lebih kaya, dirampok dan diperes bertahun-tahun juga ga habis-habis.
Atulah.
miris amat.
Ga boleh begini lagi nit.
Masa mau jadi korban penjajahan terus.
Strong but stupid, sama aja bohong.
Senin, 11 April 2011
Percakapan di UGD Bedah
Perhatian! Buat yang ga kuat darah dan jantung lemah, dilarang baca postingan ini. Buahahahaha. *lebay ah*
Jadi situasinya begini.
Sekumpulan koas yang lagi jaga ugd bedah, entah uda jam berapa malem,
ada yang masih sibuk dengan pasiennya,
ada yang duduk2 nempel dekat dengan para residen *eh*,
ada yang mabur ke luar ugd *baca: istirahat*,
dan ada yg duduk2 ngaso dikit bentar di meja keramik tempel di dalem ugd.
sebenarnya ada tulisan "dilarang duduk di sini", but who cares?
hehe.
*saking isengnya, gw pernah foto di bawah tulisan itu, duduk dan bikin tanda victory*
Gw termasuk yang kemudian ikutan ngaso sama adek kelas gw, di keramik itu.
Terus lagi asik2nya ngobrol, adek kelas gw ini, nunjuk ke arah sebelah kiri gw.
Adik kelas:"Itu jempol siapa sih?"
(Jadi ada sebuah jempol kaki *ya, literally JEMPOL* dengan kondisi 3/4 dari seharusnya dan ditaruh di atas kain kasa. kuku nya masih ada ko.)
Gw: "Oh, itu punya bapak yang itu. dia traumatic amputee*. tadi jempol nya dikantongin pas di bawa ke sini."
Adik kelas: "Ooo...."
Gw dan adik kelas: *lanjut ngobrol lagi*
Dateng lagi satu orang.
Adik kelas 2: "Ih, itu jempol sapa sih?"
Adik kelas 1: "punya bapak yang itu."
Adik kelas 2: "Ooo... Tutupin yah. masa kebuka gini."
*sambil ngelipet si kasa*
Gw, adik kelas 1, dan adik kelas 2 lanjut ngobrol.
Ga lama, dateng satu lagi, dan tanpa babibu, langsung mau duduk di deket tempat jempol berada.
Spontan si adik kelas 1 dan adik kelas 2:
"EEEEH, HATI2 JANGAN DIDUDUKIN! ADA JEMPOL DI SITU!!"
Well,
called us, med students, a bunch of combinations of freak + psycho.
hehehe.
*traumatic amputee: bagian tubuh langsung terpotong di tempat kejadian karena mekanisme kecelakaan/trauma.
Jadi situasinya begini.
Sekumpulan koas yang lagi jaga ugd bedah, entah uda jam berapa malem,
ada yang masih sibuk dengan pasiennya,
ada yang duduk2 nempel dekat dengan para residen *eh*,
ada yang mabur ke luar ugd *baca: istirahat*,
dan ada yg duduk2 ngaso dikit bentar di meja keramik tempel di dalem ugd.
sebenarnya ada tulisan "dilarang duduk di sini", but who cares?
hehe.
*saking isengnya, gw pernah foto di bawah tulisan itu, duduk dan bikin tanda victory*
Gw termasuk yang kemudian ikutan ngaso sama adek kelas gw, di keramik itu.
Terus lagi asik2nya ngobrol, adek kelas gw ini, nunjuk ke arah sebelah kiri gw.
Adik kelas:"Itu jempol siapa sih?"
(Jadi ada sebuah jempol kaki *ya, literally JEMPOL* dengan kondisi 3/4 dari seharusnya dan ditaruh di atas kain kasa. kuku nya masih ada ko.)
Gw: "Oh, itu punya bapak yang itu. dia traumatic amputee*. tadi jempol nya dikantongin pas di bawa ke sini."
Adik kelas: "Ooo...."
Gw dan adik kelas: *lanjut ngobrol lagi*
Dateng lagi satu orang.
Adik kelas 2: "Ih, itu jempol sapa sih?"
Adik kelas 1: "punya bapak yang itu."
Adik kelas 2: "Ooo... Tutupin yah. masa kebuka gini."
*sambil ngelipet si kasa*
Gw, adik kelas 1, dan adik kelas 2 lanjut ngobrol.
Ga lama, dateng satu lagi, dan tanpa babibu, langsung mau duduk di deket tempat jempol berada.
Spontan si adik kelas 1 dan adik kelas 2:
"EEEEH, HATI2 JANGAN DIDUDUKIN! ADA JEMPOL DI SITU!!"
Well,
called us, med students, a bunch of combinations of freak + psycho.
hehehe.
*traumatic amputee: bagian tubuh langsung terpotong di tempat kejadian karena mekanisme kecelakaan/trauma.
Minggu, 10 April 2011
Kalau lagi sedih+galau....
nulis lagi aaah.
postingan terakir gw pas 5 januari. skrg uda april aja. berapa bulan tuh? yang jelas itu ditulis pas gw abis lulus bagian mata dan skrg... uda beres koas. hehehe.
kalo liat2 ke belakang, kayanya tulisan gw sgt formal, atau mellow2, atau serius2 ga jelas gtu. sigh. sudahlah. anggap aja itu periode2 galau. *kaya skrg ga aja.
ngomong2 galau, entah kenapa itu kata kayanya baru2 ini trend *well, ga inget sejak kapan sih, tp kayanya mulai tahun lalu* tapi kata itu cocok sih buat mendeskripsikan suatu keadaan dimana tiba2 lo mellow atau sedih krn suatu alasan yg ga jelaas *baca: malu bilangnya ke orang lain* dan ga penting. tapi ya pokonya lo jadi melankolis deh!
di sini gw mau share ajah, apa yg sebaiknya dilakukan kalau lagi beneran galau+sedih+patah hati atau apapun lah yang namanya itu. *yang dibawah ini di luar berdoa dan bersyukur yah, karena kedua hal ini paliiing wajib dilakuin, di masalah apapun yg lo punya*
1. Go get someone to talk to
percayalah, terkadang lo mang butuh sendiri, tapi yang namanya masalah ga bakal enak kalo dipendem. dan sini akan lebih bagus kalo kita memilih orangnya secara bijak. bijak versi gw adalah dia mau mendengarkan lo dengan sepenuh hati. ga perlu kasih solusi yang bagus. yah, tp sukur2 kalo ada. apalagi kalo bisa bikin lo ketawa.
kalo gw sih, berhubung gw mana-tahan-sendirian, biasanya gw akan cerita minimal ke salah satu(atau dua) dari4 sobat gw yg paling deket. nanti yang lain baru menyusul. dan pilih2 masalah juga, ada yg emang lebih oke cerita ke nyokap, ke keluarga, ke si A, atau ke si B...
2. Tahan diri di social network site
Sodara2, kalo lagi galau dan sedih, apalagi merasa ga bisa cerita ke siapa2, plis atulah tahan itu jempolnya buat nyampah di twitter atau facebook. namanya jg social network, apalagi facebook yah, yang baca itu bisa mulai dari yang tahu nama lo doang di sekolah, atau temen sekelompok lo yg lo ga suka, atau sapapun. ibaratnya lo curhat depan kelas pake TOA atau di tengah2 lapangan sekolah. euh.
bole2 aja sih. mang godaannya besar buat nyampah, apalagi marah2. tapi ya satu-dua status jg cukup, dan akan lebih baik kata2nya dikontrol spy tidak terlalu terliat seperti drama queen. tiap orang sih beda2, tp kalo gw pikir, yah malu lah. ga semua orang bisa ngerti kesedihan lo kan... buat apa ngumbar..
3. Cari yang lucu2
.... main2 lah ke SMA atau mall buat cuci mata. Hahaha. *edisi tante girang* bukaaaan itu maksudnyaaa. hehehe. maksud gw nonton dvd film yang lo suka dan bergenre komedi, baca komik yg lucu, atau buka2 kaskus cari yg humor2 atau buka blog orang yg konyol2, apapun lah. selama itu bisa bikin ketawa. walopun abis itu, mungkin si sedih akan menyerang lagi, tapi yang gw rasain, laughing for a while, will lift your mood even a little :)
4. Tumpahin aja!!
apanya nih? hehe. air mata tentu saja. ada yg pernah bilang, air mata itu unspokenable words. keluarin aja, keras2 kalo mau puas, basahin tuh bantal dan seprei, monggo. tapiiii, ya cukup pas awalnya aja. jangan tiap malem kaya begono. kasian tuh si mata dibikin bengkak. abis puas nangis, ketawa, trus janji kalo itu cuma buat sekali aja. okey ;)
5. Go get sunshine!
jangan ngejogrok di tempat tidur. selimutan. matiin lampu. terus ngelanjutin kegiatan no.4. coba itu nyalain lampu kamar, buka jendela dan lebih bagus kalo kita nya keluar kamar. cari sinar matahari. cari kegiatan. apapun itu, dont trap yourself in gloomy and dark condition. sinar yang terang itu bisa ngurangin rasa depresif lho.
apalagi ya?
hehehe.
semua share dari pengalaman pribadi aja ko *alias curcol*
kalo ada yg ga setuju atau kurang berkenan juga gapapa. hehehe.
postingan terakir gw pas 5 januari. skrg uda april aja. berapa bulan tuh? yang jelas itu ditulis pas gw abis lulus bagian mata dan skrg... uda beres koas. hehehe.
kalo liat2 ke belakang, kayanya tulisan gw sgt formal, atau mellow2, atau serius2 ga jelas gtu. sigh. sudahlah. anggap aja itu periode2 galau. *kaya skrg ga aja.
ngomong2 galau, entah kenapa itu kata kayanya baru2 ini trend *well, ga inget sejak kapan sih, tp kayanya mulai tahun lalu* tapi kata itu cocok sih buat mendeskripsikan suatu keadaan dimana tiba2 lo mellow atau sedih krn suatu alasan yg ga jelaas *baca: malu bilangnya ke orang lain* dan ga penting. tapi ya pokonya lo jadi melankolis deh!
di sini gw mau share ajah, apa yg sebaiknya dilakukan kalau lagi beneran galau+sedih+patah hati atau apapun lah yang namanya itu. *yang dibawah ini di luar berdoa dan bersyukur yah, karena kedua hal ini paliiing wajib dilakuin, di masalah apapun yg lo punya*
1. Go get someone to talk to
percayalah, terkadang lo mang butuh sendiri, tapi yang namanya masalah ga bakal enak kalo dipendem. dan sini akan lebih bagus kalo kita memilih orangnya secara bijak. bijak versi gw adalah dia mau mendengarkan lo dengan sepenuh hati. ga perlu kasih solusi yang bagus. yah, tp sukur2 kalo ada. apalagi kalo bisa bikin lo ketawa.
kalo gw sih, berhubung gw mana-tahan-sendirian, biasanya gw akan cerita minimal ke salah satu(atau dua) dari4 sobat gw yg paling deket. nanti yang lain baru menyusul. dan pilih2 masalah juga, ada yg emang lebih oke cerita ke nyokap, ke keluarga, ke si A, atau ke si B...
2. Tahan diri di social network site
Sodara2, kalo lagi galau dan sedih, apalagi merasa ga bisa cerita ke siapa2, plis atulah tahan itu jempolnya buat nyampah di twitter atau facebook. namanya jg social network, apalagi facebook yah, yang baca itu bisa mulai dari yang tahu nama lo doang di sekolah, atau temen sekelompok lo yg lo ga suka, atau sapapun. ibaratnya lo curhat depan kelas pake TOA atau di tengah2 lapangan sekolah. euh.
bole2 aja sih. mang godaannya besar buat nyampah, apalagi marah2. tapi ya satu-dua status jg cukup, dan akan lebih baik kata2nya dikontrol spy tidak terlalu terliat seperti drama queen. tiap orang sih beda2, tp kalo gw pikir, yah malu lah. ga semua orang bisa ngerti kesedihan lo kan... buat apa ngumbar..
3. Cari yang lucu2
.... main2 lah ke SMA atau mall buat cuci mata. Hahaha. *edisi tante girang* bukaaaan itu maksudnyaaa. hehehe. maksud gw nonton dvd film yang lo suka dan bergenre komedi, baca komik yg lucu, atau buka2 kaskus cari yg humor2 atau buka blog orang yg konyol2, apapun lah. selama itu bisa bikin ketawa. walopun abis itu, mungkin si sedih akan menyerang lagi, tapi yang gw rasain, laughing for a while, will lift your mood even a little :)
4. Tumpahin aja!!
apanya nih? hehe. air mata tentu saja. ada yg pernah bilang, air mata itu unspokenable words. keluarin aja, keras2 kalo mau puas, basahin tuh bantal dan seprei, monggo. tapiiii, ya cukup pas awalnya aja. jangan tiap malem kaya begono. kasian tuh si mata dibikin bengkak. abis puas nangis, ketawa, trus janji kalo itu cuma buat sekali aja. okey ;)
5. Go get sunshine!
jangan ngejogrok di tempat tidur. selimutan. matiin lampu. terus ngelanjutin kegiatan no.4. coba itu nyalain lampu kamar, buka jendela dan lebih bagus kalo kita nya keluar kamar. cari sinar matahari. cari kegiatan. apapun itu, dont trap yourself in gloomy and dark condition. sinar yang terang itu bisa ngurangin rasa depresif lho.
apalagi ya?
hehehe.
semua share dari pengalaman pribadi aja ko *alias curcol*
kalo ada yg ga setuju atau kurang berkenan juga gapapa. hehehe.
Rabu, 05 Januari 2011
Lift yourself up, dear!
Okay, so in this week I'm gonna pass an eyes department (amin!), which is the 12th department of my clinical rotation.
And I have only two more departments to go, (eventhough one of them is surgery dept.).
Did I ever say that I'm already in my saturated point? It's really hard to push up my self to study regularly like before and make me interest to follow the daily routines in clinics :|
But I know, somehow, someday,
I'm gonna miss my clinical rotation.
I'm gonna miss the hospital,
I'm gonna miss the togetherness with my friends,
I'm gonna miss these times when the loads and works still could be shared up,
I'm gonna miss these moments when the responsibilities haven't yet too big to handle.
Well, I know I shouldn't linger around too long in this condition,
I have to learn to lift my self up, no matter how bored I am actually.
Because the road is still a long way (and won't be easier, of course) to go..
Sent from BlackBerry® on 3
And I have only two more departments to go, (eventhough one of them is surgery dept.).
Did I ever say that I'm already in my saturated point? It's really hard to push up my self to study regularly like before and make me interest to follow the daily routines in clinics :|
But I know, somehow, someday,
I'm gonna miss my clinical rotation.
I'm gonna miss the hospital,
I'm gonna miss the togetherness with my friends,
I'm gonna miss these times when the loads and works still could be shared up,
I'm gonna miss these moments when the responsibilities haven't yet too big to handle.
Well, I know I shouldn't linger around too long in this condition,
I have to learn to lift my self up, no matter how bored I am actually.
Because the road is still a long way (and won't be easier, of course) to go..
Sent from BlackBerry® on 3
Langganan:
Postingan (Atom)