Perhatian! Buat yang ga kuat darah dan jantung lemah, dilarang baca postingan ini. Buahahahaha. *lebay ah*
Jadi situasinya begini.
Sekumpulan koas yang lagi jaga ugd bedah, entah uda jam berapa malem,
ada yang masih sibuk dengan pasiennya,
ada yang duduk2 nempel dekat dengan para residen *eh*,
ada yang mabur ke luar ugd *baca: istirahat*,
dan ada yg duduk2 ngaso dikit bentar di meja keramik tempel di dalem ugd.
sebenarnya ada tulisan "dilarang duduk di sini", but who cares?
hehe.
*saking isengnya, gw pernah foto di bawah tulisan itu, duduk dan bikin tanda victory*
Gw termasuk yang kemudian ikutan ngaso sama adek kelas gw, di keramik itu.
Terus lagi asik2nya ngobrol, adek kelas gw ini, nunjuk ke arah sebelah kiri gw.
Adik kelas:"Itu jempol siapa sih?"
(Jadi ada sebuah jempol kaki *ya, literally JEMPOL* dengan kondisi 3/4 dari seharusnya dan ditaruh di atas kain kasa. kuku nya masih ada ko.)
Gw: "Oh, itu punya bapak yang itu. dia traumatic amputee*. tadi jempol nya dikantongin pas di bawa ke sini."
Adik kelas: "Ooo...."
Gw dan adik kelas: *lanjut ngobrol lagi*
Dateng lagi satu orang.
Adik kelas 2: "Ih, itu jempol sapa sih?"
Adik kelas 1: "punya bapak yang itu."
Adik kelas 2: "Ooo... Tutupin yah. masa kebuka gini."
*sambil ngelipet si kasa*
Gw, adik kelas 1, dan adik kelas 2 lanjut ngobrol.
Ga lama, dateng satu lagi, dan tanpa babibu, langsung mau duduk di deket tempat jempol berada.
Spontan si adik kelas 1 dan adik kelas 2:
"EEEEH, HATI2 JANGAN DIDUDUKIN! ADA JEMPOL DI SITU!!"
Well,
called us, med students, a bunch of combinations of freak + psycho.
hehehe.
*traumatic amputee: bagian tubuh langsung terpotong di tempat kejadian karena mekanisme kecelakaan/trauma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar